News terkini

Friday, 1 January 2021

static page smple

 



Murib https//:www.Kenume.blogspot.com di January 01, 2021
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Tags Home, materi

No comments:

Post a Comment

Newer Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Wikipedia

Search results

Popular Posts

  • "MENGHIMPUN, BERSATU DAN BERJUANG BERSAMA UNTUK MASA DEPAN KABUPATEN NDUGA
      Tim kerja musyawarah besar ke III Himpunan Pelajar dan Mahasiswa/i Nduga ( H P M-N ) Di kota studi Makassar Sulawesi Selatan tahun 2018/20...
  • Tahun Baru membawa semangat baru, Jiwa yang baru dan pastinya tantangan yang baru. Yakin dan percaya di Tahun yang baru akan semakin menjadi lebih baik lagi
      “ BADAN PENGURUS FORUM SOLIDARITAS PELAJAR MAHASISWA/I PUNCAK JAYA, PUNCAK,    LANNY JAYA DAN NDUGA ( F O S P E M A – P U N L A N N Y )  l...
  • static page smple
     

wakakak

kwiyawagi menuju ke ndugama

Report Abuse

Featured post

picture

picture  

Visitors

Search This Blog

  • August 2021 (3)
  • June 2021 (3)
  • May 2021 (1)
  • April 2021 (4)
  • March 2021 (6)
  • February 2021 (8)
  • January 2021 (5)

More Post

Opinion | Indonesia Has a Papua Problem - The New York Times

Random Post

Wakil Bupati Nduga Pilih Mengundurkan DiriWakil Bupati Nduga Pilih Mengundurkan Diri

Some More Post

test

Recent Comments

AddToAny

Video

About Me

My photo
https//:www.Kenume.blogspot.com
View my complete profile

Followers

Categories

About Me

About Me
Hi, I am Sabnum Sucree. Professional Blogger and writer. I like to share my knowledge and experience. Thanks for visiting my site.

Ads

ads 600

Beauty & Spa

5/recent/post-list

LIke Us

Facebook

Subscribe Us

https://studio.youtube.com/channel/UC-8-EV_P349crT_vLc_aUWg/videos/upload?filter=%5B%7B%22name%22%3A%22HAS_
COPYRIGHT_CLAIM%22%2C%22value%22%3A%22VIDEO
_HAS_COPYRIGHT_CLAIM%22%7D%5D&sort=%7B%22
columnType%22%3A%22date%22%2C%22sortOrder%22%3A
%22DESCENDING%22%7D

logo hpmn kota studi makassar

logo hpmn kota studi  makassar
himpunan pelajar dan mahasiswa/i kota studi makassar sul-sel

Category

  • album foto (7)
  • DOKUMENTECS (4)
  • FOSPEMA PUNLANNY (4)
  • Home (29)
  • materi (3)
  • MATERI KOMPUTER (5)
  • MIMIKA (1)
  • NDUGA (1)
  • VIDEO (1)
  • ▼  2021 (30)
    • ►  August (3)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
    • ►  February (8)
    • ▼  January (5)
      • Cara Mudah Hapus Aplikasi Bawaan Windows 10, Terma...
      • PROGRAM SEMESTER I
      • WENE KENOK
      • Tahun Baru membawa semangat baru, Jiwa yang baru d...
      • static page smple

Theme Support























Ratusan Warga Nduga yang Mengungsi Butuh Makanan — BeritaBenar




































































































































RFA logo





















  • Tentang BeritaBenar




























Advanced Search…



















  • Halaman Utama
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Opini
  • Fokus
  • Galeri Foto
  • Video































Halaman Utama



| Berita









Ratusan Warga Nduga yang Mengungsi Butuh Makanan




Aktivis mengaku khawatir operasi TNI-Polri tak hanya berdampak pada ketakutan warga, tapi juga kerusakan Taman Nasional Lorentz.





Victor Mambor



Jayapura


2018-12-31



Tweet








Email story




Comment on this story







Share





Print story








  • Cetak



  • Berbagi



  • Komentar


  • Email










181231_ID_Papua_1000.jpg
Warga Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, saat menuju Nigiagin yang berbatasan dengan Kabupaten Lanny Jaya, Papua, 26 Desember 2018.









Dok. Pemkab Nduga






















Ratusan warga di Kabupaten Nduga yang mengungsi setelah operasi pengejaran terhadap Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang dilakukan pasukan TNI-Polri dilaporkan sangat membutuhkan makanan, demikian aktivis dan pemerintah setempat.


“Kondisi mereka cukup memprihatinkan karena kekurangan makanan. Pengungsi sangat membutuhkan bantuan makanan,” kata Theo Hesegem, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, kepada BeritaBenar, Senin, 31 Desember 2018.


Warga yang mengungsi berasal dari distrik Yall, Yigi, Dal dan Mugi. Mereka berjalan beberapa hari meninggalkan rumah mereka menuju Kwiyawage dan Nigiagin yang berbatasan dengan Kabupaten Lanny Jaya, kabupaten yang terletak di sebelah utara Nduga.


Theo menambahkan di Kwiyawage ada sekitar 407 orang yang mengungsi setelah operasi keamanan dilakukan menyusul penembakan pada 2 Desember pasca serangan TPNPB yang menewaskan 19 orang pekerja PT. Istaka Karya yang sedang mengerjakan jalan Trans Papua.


“Perjalanan mereka melewati hutan, gunung dan lembah, ini cukup berat, terutama ibu-ibu yang mengungsi bersama anak balita,” tambah Theo.


Pasca penembakan awal bulan itu, Theo bersama tim evakuasi Pemerintah Kabupaten Nduga datang ke Mbua, salah satu distrik di Nduga, untuk melakukan evakuasi korban sipil dan investigasi insiden itu.


Menurutnya, hingga kini belum ada bantuan bahan makanan untuk para pengungsi dari pihak manapun.


Selain bahan makanan, para pengungsi juga berharap layanan kesehatan, terutama untuk anak-anak, ibu-ibu, dan balita.


Tim Evakuasi Pemerintah Kabupaten Nduga, dua hari lalu merilis sebuah video pendek yang menggambarkan kondisi para pengungsi di Nigiagin.


Dalam video tersebut, Yelek Gwijangge, Kepala Kampung dari Distrik Yall mengaku mengungsi bersama warga kampungnya setelah mengumpulkan mereka yang lari di hutan.


Dalam upayanya mengumpulkan warga kampungnya itu, ia mendapati beberapa warga Distrik Mbua berada bersama warga kampungnya yang sedang mengungsi.


“Bupati atau Sekda belum ada yang datang lihat kami. Sementara warga kampung saya ini tanggung jawab saya,” kata Yelek.


Warga dari Nduga mengungsi karena takut dengan “operasi militer” yang dilakukan aparat TNI dan Polri, demikian ujarnya.


“Masyarakat keluar dari kampung karena di sana sedang ada perang. Apalagi kalau ada serangan dari udara, masyarakat tambah takut,” kata Musa Gwijangge, seorang tokoh masyarakat Nduga yang mengungsi bersama masyarakat Yall.


Musa menambahkan masih banyak warga lain yang sedang berjalan ke Kwiyawage dan Nigiagin.


Warga sudah berada di hutan-hutan sekitar Yall selama tiga minggu lebih, katanya, tidur di alam terbuka sehingga rawan terkena penyakit.


Tanggapan gubernur


Gubernur Papua Lukas Enembe menyayangkan ketidakberadaan Bupati Nduga, Yarius Gwijangge di tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan.


“Ini sebenarnya tugas bupati (Nduga) sesuai otonomi daerah. Bupati harus tanggung jawab, jangan lepas tangan karena dampaknya rakyat jadi korban,” katanya saat dikonfirmasi.


Enembe mengaku dia telah memerintahkan Sekda Papua, Herry Dosinaen, untuk membentuk tim independen yang salah satu tugasnya adalah membawa bantuan bahan makanan secepatnya.


“Saat ini tim tersebut sedang dibentuk oleh Sekda. Jika sudah terbentuk, secepatnya tim ini akan bekerja. Tim ini terdiri dari DPRP, MRP (Majelis Rakyat Papua), Pemerintah Provinsi, Polisi, TNI, Komnas HAM dan perwakilan masyarakat,” jelas Enembe.


Sebagai ketua Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Enembe telah mengundang anggota Forkompimda lain untuk merespon kondisi di Nduga pasca serangan TPNPB itu.


“Saya sudah sampaikan dalam rapat tanggal 28 Desember itu, kita perlu bentuk tim gabungan untuk memberikan bantuan makanan dan kesehatan kepada masyarakat tiga distrik di Nduga,” jelas Gubernur Enembe.


Khawatir


Sementara itu, pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan mengaku khawatir operasi TNI-Polri tak hanya berdampak pada warga, tapi juga kerusakan Taman Nasional (TN) Lorentz di Nduga.


Kawasan hutan di Nduga merupakan lokasi utama TN Lorentz yang memiliki kurang lebih 1.200 spesies tumbuhan, 118 spesies mamalia, 66 species Amphibia, 403 spesies burung, 51 spesies kupu-kupu dan berbagai spesies mikroorganisme.


TN Lorentz telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh World Heritage Committee UNESCO.


“Kami khawatir ‘operasi militer’ yang berlangsung secara luas di kawasan hutan ini akan membawa dampak terganggung habitat dan kerusakan ekosistem setempat, serta menghilangkan ruang hidup dan wilayah kelola rakyat setempat,” ujar Aiesh Rumbekwan, Kordinator Walhi Papua mewakili 49 LSM di Tanah Papua.


Menurut para aktivis LSM yang bergabung dalam Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil Pro Keadilan, HAM dan Lingkungan di Tanah Papua, situasi di Nduga saat ini bukanlah pertama kalinya.


Distrik Mapenduma, Yigi, dan Mbua, pada masa lalu pernah mengalami peristiwa yang sama hingga mengakibatkan trauma berkepanjangan pada masyarakat yang tinggal di kawasan pedalaman itu.












Berita relevan




  • TNI Investigasi Dugaan Tewasnya Seorang Remaja Papua di Tangan Tentara


  • TNI: Ayah-Anak yang Tewas Tertembak di Nduga adalah Kelompok Separatis


  • Ajukan Gencatan Senjata, OPM Minta TNI Tarik Semua Pasukan di Papua


  • TNI: Akun Pro-Pemerintah Terkait Papua adalah Milik Netizen Patriotik


  • TNI Temukan 12 Jenazah Korban Helikopter Jatuh di Papua


  • Menhan: Pemberontak Papua Harus Diselesaikan


  • Anggota Kembali Ditembak di Nduga, TNI Buru Kelompok Separatis


  • Tim Investigasi Desak Pemerintah Hentikan Operasi di Nduga


  • Jumlah TNI Ditambah, Warga Nduga Masih Trauma Pulang


  • Pemerintah Akan Usut Investigasi yang Mengarah pada TNI Dibalik Tewasnya Pendeta Papua









Komentar (0)


Klik di sini untuk menambahkan komentar Anda












Share











  • Cetak



  • Berbagi




  • Email








Tunjukkan semua komentar.











Pilihan editor






Dua orang petugas membawa plastik berisi sejumlah barang bukti yang disita dari rumah pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral berinisial L di Jalan Bunga Ejaya, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Sulawesi Selatan, 29 Maret 2021.




Polisi: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar Pasangan Suami-Istri





Muhammad Rizieq Shihab membacakan eksepsi pribadinya di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat, 26 Maret 2021.




Rizieq Kecam 'Diskriminasi Hukum' dalam Kasus Pelanggaran Prokes Covid-19





Sejumlah warga melakukan mudik lebaran menggunakan sepeda motor, di Bekasi, Jawa Barat, 31 Mei 2019.




Pemerintah Resmi Larang Mudik Idulfitri 2021

























Komentar

Silakan memberikan komentar Anda dalam bentuk teks. Komentar akan mendapat persetujuan Moderator dan mungkin akan diedit disesuaikan dengan Ketentuan Penggunaan. BeritaBenar. Komentar tidak akan terlihat langsung pada waktu yang sama. BeritaBenar tidak bertanggung jawab terhadap isi komentar Anda. Dalam menulis komentar harap menghargai pandangan orang lain dan berdasarkan pada fakta.























































































































































































Navigasi



















  • Ratusan Warga Nduga yang Mengungsi Butuh Makanan


























Topik


Berita

Laporan Khusus

Opini

Fokus

Galeri Foto

Video




Bahasa















Lagi


Berita

Data




Lihat


Video

Galeri


Berlangganan


Newsletter




Find Us


YouTube

Facebook

Twitter


Tentang BeritaBenar


Misi Kami

Ketentuan Penggunaan

Kebijakan Privasi Data

Kontak



























Tampilan selengkapnya






Text Widget

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

Loading...

Loading...
Mengelu tidak perluh. Travel theme. Powered by Blogger.